Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kali Lebaran Tak Bisa ke Malaysia, Anak TKI di Ponpes Sebatik Hanya Bisa Lepas Rindu Lewat Ponsel

Kompas.com - 28/04/2021, 13:43 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sudah hampir dua tahun lamanya anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Pondok Pesantren (Ponpes) Mutiara Bangsa Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tidak bisa masuk Malaysia akibat kebijakan lockdown otoritas setempat dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19.

Selama itu pula, mereka harus rela berlebaran di asrama, melewatkan perjumpaan dengan keluarga yang biasanya hanya terjadi setahun sekali karena jarak memisahkan mereka demi menuntut ilmu.

Perjumpaan, hanya bisa dilakukan melalui komunikasi ponsel, itu pun dengan waktu yang dibatasi dan dalam pengawasan.

Baca juga: Tiap Hari Ada 300 TKI Pulang dari Malaysia lewat Kalbar

"Kecuali untuk belajar daring, Hp harus dikumpul di pengasuh pondok. Aturan di pondok sangat ketat karena kita semua tahu kalau tidak bijak menggunakan Hp, maka anak anak akan terjerumus pada perbuatan sia-sia," ujar Pengasuh Ponpes Mutiara Bangsa Sebatik Ustadz Abu Ubaidah saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).

Ponpes Mutiara Bangsa memang memiliki aturan ketat terhadap pemakaian ponsel.

Pengasuh hanya akan membagikan ponsel para santri ketika belajar daring dan akan mengumpulkannya kembali saat jam belajar selesai.

Di Ponpes yang berdiri sekitar tahun 2009 ini, ada lebih dari 100 anak anak TKI usia SMP dan SMK. Orangtua mereka menjadi buruh perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

Baca juga: 3 TKI Positif Covid-19, Satgas Nunukan: Mereka Terpapar di Malaysia

Hanya impian mengubah nasib dan tekad kuat ingin meningkatkan derajat orangtua sajalah yang menjadikan mereka rela untuk menahan rindu.

Untuk berkomunikasi dengan keluarga, biasanya dilakukan para santri di hari libur.

Jam pemakaian ponsel juga dibatasi dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 wita.

"Itu demi kebaikan mereka. Jadi barang siapa tidak mau merasakan pahitnya menuntut ilmu yang hanya sesaat, dia tidak akan merasakan buah dari usahanya," imbuh Abu Ubaidah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com