Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari Ada 300 TKI Pulang dari Malaysia lewat Kalbar

Kompas.com - 27/04/2021, 14:46 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyebut, sepanjang Ramadhan 2021 terjadi peningkatan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.

Menurut Harisson, dalam sehari, sebanyak 300 PMI masuk melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas dan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

Mereka ada yang dideportasi dan pulang sendiri.

“Selama Ramadhan ini, per hari ada 300 PMI dari Malaysia yang kembali. Mereka masuk melalui PLBN di Kalbar,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: 245 Pekerja Migran Indonesia Kembali dari Malaysia lewat Entikong, Dikarantina 5 Hari

Menurut Harisson, PMI yang sudah menjalani pemeriksaan akan dipindahkan ke Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar di Kota Pontianak untuk menjalani karantina selama lima hari.

“Saat ini sudah ada 245 PMI yang dikarantina di BPSDM Kalbar di Pontianak,” jelas Harisson.

Harisson menjelaskan, pada hari kelima nanti akan kembali dilakukan swab.

Jika hasilnya negatif, mereka boleh pulang ke rumahnya masing-masing.

“Hari kelima mereka di-swab ulang, bila negatif, mereka boleh pulang ke kediaman, bila positif mereka dilakukan isolasi,” ungkap Harisson.

Baca juga: 3 TKI Positif Covid-19, Satgas Nunukan: Mereka Terpapar di Malaysia

Harisson menyebut, sempat terjadi penumpukkan PMI di Wisma Indonesia, PLBN Aruk, Kabupaten Sambas.

Selain memang karena tempatnya terbatas, laboratorium PCR mobile juga hanya bisa memeriksa 60-150 sampel per hari.

“Terakhir terjadi kekurangan reagen, di Entikong sudah habis 1 minggu ini, sehingga mereka tidak bisa melakukan pemeriksaan sendiri,” ungkap Harisson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com