Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Pemodal Tambang Minyak Ilegal Ditangkap, Sudah Rusak Hutan Lindung dan Cemari Sumur Warga

Kompas.com - 28/04/2021, 12:43 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Polda Jambi menangkap 14 orang pemodal pengeboran minyak ilegal di Jambi.

Tidak hanya pemodal, 79 tersangka lain dengan barang bukti 300.000 liter bahan bakar minyak ilegal turut diamankan serta menutup 612 sumur minyak ilegal.

"Kita amankan puluhan tersangka, 14 orang adalah pemodal. Jauh melebihi target, dibanding tahun sebelumnya," kata Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, Rabu (28/4/2021).

Ia mengatakan selama 2021 ini, penanganan kasus ilegal driling, pihaknya sudah mengamankan 95 tersangka, menutup 612 sumur dan 119 tempat penyulingan minyak.

Baca juga: 290 Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Ditutup, Polisi: Ada Pemodal Besar, Pekerja hanya Dimanfaatkan

Penanganan pengeboran minyak ilegal sesuai instruksi presiden, tidak hanya bergantung pada Polri, melainkan semua pihak dimulai dari perusahaan dan masyarakat harus turut terlibat.

Menurut dia, apabila aktivitas tambang ini dapat dihentikan secara permanen, dampak negatif terhadap masyarakat akan menghilang dan ekonomi masyarakat sekitar kembali meningkat.

Pengeboran minyak tanpa izin ini telah merambah hutan lindung taman hutan raya (Tahura) Sultan Thaha dan termasuk dalam wilayah kerja pertambangan (WKP) Pertamina EP.

Dampak pengeboran minyak ilegal terhadap lingkungan sangat buruk. Ribuan spesies burung dan serangga sudah sulit ditemukan di kawasan pengeboran minyak ilegal.

Baca juga: Banyak Oknum di Balik Pengeboran Sumur Minyak Ilegal, Pemerintah Rugi Rp 3 Triliun Per Tahun

Air sumur tak layak konsumsi, bikin gigi rontok

Hasil survei Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batanghari, sumur warga Desa Pompa Air telah tercemar dengan tingkat keasaman airnya menembus angka Ph-5. Air tersebut kini tidak layak konsumsi.

"Gigi bisa rontok kalau minum airnya," kata Kepala DLH Batanghari, Parlaungan Nasution beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan kondisi terkini bahwa dampak dari pengeboran minyak ilegal telah merusak Tahura. Pencemaran sungai, kata Parlaungan, telah 'membunuh' spesies ikan.

Hasil pengujian pada Sungai Anak Brangan dan Danau Merah juga menunjukkan suhu airnya mencapai 36 derajat. Sedangkan ikan bisa hidup normal dengan suhu pada kisaran 28-30 derajat.

Satwa burung juga sulit ditemukan, karena kawasan pengeboran minyak ilegal telah membuat kebisingan. Hasil pengukuran terakhir, tingkat kebisingan jauh di atas normal, yakni 63,93 desibel. Batas toleransi kebisingan hanya 55 desibel.

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Makin Marak dan Meresahkan, 290 Sumur Ditutup

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com