BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, stok darah di PMI Kota Bandung selalu terbatas.
Terlebih memasuki bulan Ramadhan ini, stok darah di PMI Kota Bandung semakin menipis.
“Saya dapat info, stok darah di PMI Kota Bandung menipis, sejak ada Covid-19. Apalagi sekarang bulan puasa. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian lewat donor darah," kata Oded, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/4/2020).
Oded menambahkan, PMI Kota Bandung siap menerima donor darah di malam hari.
“Sekarang di PMI sudah ada masjid, artinya bisa donor darah malam setelah shalat tarawih,” ungkapnya.
Baca juga: Stok Darah Golongan O dan A di PMI Banyumas Hanya Cukup untuk 2 Hari
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, bagi warga yang memerlukan suplai darah diharapkan langsung menghubungi atau datang ke PMI Kota Bandung dan tidak menyebarkan informasi membutuhkan darah di media sosial.
"Kami bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah)," jelasnya.
Sementara itu, kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengungkapkan, meski stok terbatas di tengah pandemi Covid-19, PMI Kota Bandung optimistis mampu memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
"Yang terpenting kita bisa memenuhi kebutuhan. Jangan dikatakan tidak ada stok darah, tapi darah itu selalu ada. Kita upayakan lewat yang donor dan mobil unit. Stok itu buat kita adalah untuk disimpan. Sebenarnya stok itu tidak ada, karena kebutuhan sehari (di Kota Bandung) mencapai 500 labu. Kita hanya bisa memenuhi 300-350 labu," ucapnya.
Baca juga: Stok Darah Kosong, PMI Surabaya Tegaskan Mendonor Tak Menularkan Covid-19