Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Darah PMI Bandung Menipis, Wali Kota Ajak Masyarakat Donor Darah

Kompas.com - 19/04/2021, 05:36 WIB
Putra Prima Perdana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya ke PMI.  Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, stok darah di PMI Kota Bandung selalu terbatas.

Terlebih memasuki bulan Ramadhan ini, stok darah di PMI Kota Bandung semakin menipis.

“Saya dapat info, stok darah di PMI Kota Bandung menipis, sejak ada Covid-19. Apalagi sekarang bulan puasa. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian lewat donor darah," kata Oded, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/4/2020).

Oded menambahkan, PMI Kota Bandung siap menerima donor darah di malam hari.

“Sekarang di PMI sudah ada masjid, artinya bisa donor darah malam setelah shalat tarawih,” ungkapnya.

Baca juga: Stok Darah Golongan O dan A di PMI Banyumas Hanya Cukup untuk 2 Hari

PMI bekerja 24 jam untuk penyediaan darah

Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, bagi warga yang memerlukan suplai darah diharapkan langsung menghubungi atau datang ke PMI Kota Bandung dan tidak menyebarkan informasi membutuhkan darah di media sosial. 

"Kami bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah)," jelasnya.

Sementara itu, kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengungkapkan, meski stok terbatas di tengah pandemi Covid-19, PMI Kota Bandung optimistis mampu memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

"Yang terpenting kita bisa memenuhi kebutuhan. Jangan dikatakan tidak ada stok darah, tapi darah itu selalu ada. Kita upayakan lewat yang donor dan mobil unit. Stok itu buat kita adalah untuk disimpan. Sebenarnya stok itu tidak ada, karena kebutuhan sehari (di Kota Bandung) mencapai 500 labu. Kita hanya bisa memenuhi 300-350 labu," ucapnya.

Baca juga: Stok Darah Kosong, PMI Surabaya Tegaskan Mendonor Tak Menularkan Covid-19

 

Donor plasma konvalesen

Sementara itu, untuk donor darah plasma konvalesen, Uke mengatakan pihaknya terus mengalami peningkatan permintaan.

"Sekarang permintaan mulai meningkat. Karena ada kebijakan penanganan di rumah sakit itu bahwa plasma sebagai terapi alternatif," jelas Uke.

Uke menambahkan, kenaikan permintaan plasma konvalesen sejak Januari 2021.

"Kita mulai naik itu dari bulan Januari permintaan meningkat, 1.700 sampai 1.800 permintaan, namun sekarang dibatasi," tuturnya.

Dalam satu hari, PMI menargetkan antrean hingga 65 orang. Hal tersebut diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan plasma darah yang baik. 

"Target antrean itu 65 orang. Diupayakan tergantung mesin, karena pengambilannya cukup lama. Kalau dalam sehari itu sekarang baru 8 sampai 12 orang," tandasnya.

Baca juga: Usai 2 Kali Divaksin, Direktur RSUD Soekarno Babel Kritis Kena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com