WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri mewajibkan pemeriksaan swab antigen di fasilitas kesehatan bagi warga yang curi start pulang kekampung halaman sebelum larangan mudik diberlakukan.
“Saat ada warga masyarakat yang pulang merantau sebelum dilarang mudik diminta untuk memeriksakan diri di fasilitas kesehatan terdekat. Mereka bisa mendatangi puskemas atau rumah sakit terdekat,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Selasa (13/4/2021) siang.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Satu Murid dan Guru di Wonogiri Positif Covid-19
Untuk itu, Jekek menginstruksikan kepada seluruh kepala desa hingga RT dan RW memonitoring warganya yang melakukan mudik lebih awal.
Bila ditemukan warga yang curi start mudik, perangkat desa setempat diminta segera mendampingi dan mengarahkan perantau yang pulang kampung halaman segera melakukan uji swab antigen di fasilitas kesehatan terdekat.
Pasalnya, pendeteksian pemudik sejak dini akan mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.
“Dengan cara itu kami bisa menghindarkan masyarakat kita dari penularan Covid-19,” jelas Jekek.
Baca juga: 2 Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Wonogiri Dihentikan
Menurut Jekek, Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan sarana dan perangkat untuk pengetesan warga perantau yang diketahui nekat mudik sebelum larangan mudik diberlakukan pemerintah pusat.
Setiap perantau yang diketahui mudik lebih awal akan menjalani uji swab antigen di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Kalau PCR nanti lama hasilnya. Jadi swab antigen saja lebih cepat hasilnya,” kata Jekek.
Bagi yang terindikasi positif Covid-19 langsung diisolasi dan dilakukan penelusuran untuk mencegah penularan.
Untuk diketahui, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri saat ini mencapai 3.523 orang.
Dari jumlah itu didominasi pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Dengan demikian, perantau yang mudik ke kampung halaman berpotensi membawa atau rentan tertular Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.