Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Wonogiri Dihentikan

Kompas.com - 09/04/2021, 21:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menghentikan sementara uji coba pembelajaran tatap muka di sepuluh sekolah setelah dua siswa diketahui positif Covid-19.

“Ada dua siswa yang positif jadi sementara kami hentikan. Selama dihentikan kami lakukan tracking tingkat persebarannya,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Ingin Melayat Saudara, Pasien Covid-19 Mengamuk di RS Medika Mulya Wonogiri

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, belum diketahui pasti asal muasal dua siswa bisa terpapar Covid-19.

Keduanya diketahui terpapar virus corona setelah menjalani tes antigen sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Tahap awal uji coba pembelajaran tatap muka di Wonogiri digelar di lima SMP dan lima SD.

Jekek mengatakan, bila persebaran Covid-19 yang dibawa dua siswa itu bisa dilokalisir, maka pembelajaran tatap muka bisa kembali dilanjutkan sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat.

Baca juga: 14 Orang di Perumahan Positif Covid-19, Muncul Klaster Baru di Cianjur

Dikatakan Jekek, pedagang kaki lima (PKL) selama bulan Ramadhan diizinkan berjualan di alun-alun Pemkab Wonogiri. Kendati demikian, kapasitas PKL hanya boleh 30 persen.

Pedagang kaki lima diperbolehkan berjualan di alun-alun setelah tren kasus positif covid-19 mulai menurun. Selain itu, saat ini Wonogiri sudah berstatus zona oranye.

Ia menambahkan, tempat wisata juga diperbolehkan buka untuk mendorong tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Wonogiri.

Namun, sebelum dibuka seluruh pelaku wisata harus membuat komitmen dengan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Harus dibangun komitmen bagaimana membangun keseimbangan kurva kasus corona tetap menurun dan menjaga keseimbangan ekonomi agar inflasi tidak tinggi,” pungkas Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com