SURABAYA, KOMPAS.com - Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (NU Jatim) melakukan pemantauan anak bulan atau hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah tahun ini pada Senin (12/4/2021) sore.
Pemantauan hilal akan dilakukan di 24 titik di seluruh wilayah Jawa Timur.
Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyullah mengatakan, melihat hilal adalah salah satu metode untuk menentukan masuknya bulan Ramadhan.
"Hilal untuk menentukan Ramadhan tahun ini diprediksi terlihat di sisi utara titik barat dengan posisi ketinggian hilal tujuh derajat di atas ufuk," kata Shofiyullah, saat dikonfirmasi Senin pagi.
Baca juga: Larang Buka Bersama dan Pawai Takbir, Pemkot Mataram Bolehkan Tarawih di Masjid
Karena itu, kemungkinan besar hilal akan terlihat di sekitar pantai utara Jatim karena hilal diprediksi terlihat di sisi utara barat.
Jika satu di antara 24 titik pantauan di Jatim berhasil melihat hilal pada Senin sore nanti, maka bisa dipastikan awal Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021.
"Namun, apabila tidak satu pun tim rukyat di 24 titik melihat hilal, maka yang harus dilakukan adalah menunggu hasil pantauan hilal di kawasan barat Indonesia," ujar dia.
Jika semua pantauan hilal secara nasional tidak berhasil melihat hilal, maka bulan Sya'ban disempurnakan menjadi 30 hari dan awal Ramadlan jatuh pada Rabu, 14 April 2021.
Dia memastikan, kegiatan melihat hilal di Jatim berjalan lancar tanpa kendala teknis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.