Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Gorontalo, Tim Rukyat Tidak Melihat Hilal karena Mendung dan Hujan

Kompas.com - 03/06/2019, 18:39 WIB
Rosyid A Azhar ,
Rachmawati

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com- Tim pemantau hilal (bulan muda) dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo tidak dapat melakukan observasi Rukyatulhilal Syawal 1440 H akibat cuaca hujan.

Tim ini adalah salah satu dari 34 pemantau hilal yang diturunkan Kementerian Agama, tersebar di seluruh Indonesia.

Dikutip dari situs Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, Syafrudin Baderung mengatakan rukyatulhilal ini merupakan tanggung jawab Pemerintah (Kemenag) dalam menetapkan awal bulan kamariah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

“Sebagai tugas dan fungsinya, Kemenag telah menurunkan petugas di 105 titik yang tersebar di seluruh provinsi. Nantinya hasil pantauan ini dituangkan dalam laporan dari masing-masing provinsi, termasuk yang terjadi di Provinsi Gorontalo saat ini,” kata Syafrudin Baderung saat melakukan pemantauan di Kampus 1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Senin (3/6/2019).

Baca juga: Sidang Isbat Dimulai, Hisab Sudah Menunjukkan Hilal

Sejak siang cuaca di Gorontalo terlihat mendung dan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengumumkan kondisi cuaca yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Prakiraan cuaca ini berlaku hingga sore.

Potensi hujan ini terjadi di daerah Tibawa, Limboto Barat, Limboto, Tepaga Biru, Telaga, Bongomeme, Sumalata,  Kota Gorontali, Paguyaman, Tolangohula, Boliyohuto, Wonosari, Asparaga, Paguyaman Pantai, Dulupi, Tilamuta, Bone Raya, Bone, Kabila Bone, Monano, Anggrek, Tomilito, Atinggola, Gentuma,Kwandang dan sekitarnya.

Saat pemantauan hilal, cuaca dalam kondisi hujan sehingga hilal tidak terlihat di Gorontalo.

“Alhamdulillah pelaksanaan rukyatulhilal di Gorontalo telah selesai. Dan sampai dengan terbenamnya matahari, tim rukyat tidak berhasil melihat hilal. Ini karena mendung dan hujan menyelimuti Provinsi Gorontalo sejak siang tadi,” ujar Syafrudin.

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat 3 Juni, Hilal Dipantau dari 105 Lokasi Ini

Syafrudin Baderung mengatakan hasil rukyatulhilal di Gorontalo ini akan dituangkan dalam laporan resmi untuk selanjutnya dikirimkan ke Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, untuk data sebagai dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal oleh pemerintah.

“Penetapan 1 Syawal 1440 H kita tunggu sama-sama dalam hasil sidang isbat yang dilaksanakan di Jakarta malam ini juga,” ujarnya.

Hadir pada rukyatulhilal tersebut pimpinan IAIN Gorontalo, para Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten/kota, Pengadilan Tinggi Agama, BMKG, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, serta Pemerintah Provinsi Gorontalo dan perwakilan Ormas Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com