Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal di Pesantren Pekanbaru, 30 Guru Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 18/03/2021, 05:50 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 30 orang guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, keracunan makanan, Rabu (17/3/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.

Para korban keracunan massal ini merasakan mual dan saat ini para guru dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.

Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan, pada Senin (15/3/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, salah satu guru Ponpes Kuttab Al-Fatih mengadakan akikah seorang anaknya.

Baca juga: Keracunan Massal di Timor Tengah Selatan, 180 Anak Dirawat di Puskesmas dan Kantor Desa

Saat itu, guru tersebut mengantarkan makanan akikah ke ponpes.

"Ada sebagian guru  yang memakan makananan pada siang hari dan ada juga yang makan saat buka puasa pada hari Selasa (16/3/2021)," kata Ambarita kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu.

Sekitar pukul 04.00 WIB, lanjut dia, para guru yang memakan makanan itu merasa mual dan meminum obat. Namun, rasa sakit itu tak mau hilang.

Baca juga: Fakta di Balik Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 3 Pedagang hingga Diduga Keracunan Ikan Pindang

Salah satu guru menelpon pengurus yayasan, Hidayatullah (41), untuk memberitahu kejadian itu.

"Saksi satu (Hidayatullah) melakukan koordinasi dengan salah satu dokter di Rumah Sakit Aulia. Dokter tersebut mengarahkan untuk di bawah ke rumah sakit," kata Ambarita.

Kemudian, pihak ponpes membawa guru-guru tersebut ke rumah sakit.

Atas kejadian itu, sebut Ambarita, salah seorang warga memberitahukan ke Polsek Tampan terkait adanya keracunan massal.

"Anggota datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencatat saksi-saksi terkait keracunan massal ini. Dugaan sementara, korban keracunan dari makanan," kata Ambarita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com