Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Angin Kencang di Lamongan, Pohon Tumbang dan Tanggul Sungai Longsor

Kompas.com - 30/11/2020, 16:18 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir menimbulkan sejumlah bencana.

Terbaru, sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di Jalan Lamongrejo, Lamongan, Minggu (29/11/2020) pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos

Mobil dengan nomor polisi S 1158 JF yang dikendarai Subiantoro itu mengalami rusak di bagian depan.

"Kena bagian depan mobil, tidak sampai ada korban jiwa. Hanya sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas," ujar Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Muslimin saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Pohon yang tumbang sempat mengganggu lalu lintas di sebagian ruas Jalan Lamongrejo. Pohon itu dipotong oleh petugas dan dievakuasi menggunakan mobil Satlantas Polres Lamongan.

Sebelum kejadian itu, BPBD juga mendapat laporan sepuluh titik tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, mengalami longsor.

"Kata warga sudah sejak 19 November, tapi baru dilaporkan kepada kami Jumat (27/11/2020) lalu. Sudah kami cek, dan bahkan ada dua titik yang cukup kritis," ucap Muslimin.

Tanggul tersebut longsor akibat hujan deras yang membuat debit air Sungai Bengawan Solo naik dan meluap ke Sungai Plalangan.

Air sungai sempat mengikis tanggul penahan dan membuatnya longsor. Titik longsor di tanggul itu rata-rata 15 meter. Meski begitu, ada dua titik yang dinilai cukup parah.

"Dua titik yang kritis sepanjang 21 dan 50 meter, dengan kedalaman kurang lebih dua-tiga meter," kata Muslimin.

Baca juga: Total Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi Tembus 10.000, Pemkot: Tidak Ada Masalah

BPBD telah melaporkan kondisi tanggul yang longsor itu kepada BBWS Bengawan Solo. Untuk sementara, BPBDn dan warga sekitar telah memperbaiki tanggul tersebut dengan karung berisi tanah dan anyaman bambu.

"Kami juga sudah menghimbau kepada warga, untuk lebih berhati-hati dan waspada terkait kemungkinan bencana bersamaan dengan datangnya musim penghujan kali ini serta dampak fenomena La Nina," tutur Muslimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com