Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Solo Capai 1.000 dalam Sebulan, Wali Kota Rudy Sebut Kesadaran Warga Terapkan 3M Kurang

Kompas.com - 27/11/2020, 11:09 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut terus meningkatnya kasus harian Covid-19 di Solo selain peningkatan tracing, juga karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol Covid-19.

Berdasarkan catatan, dalam sebulan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Solo mencapai lebih dari 1.000 orang.

"Penyebabnya itu tracing kita perlebar, libur panjang kemarin dan kesadaran masyarakat masih sangat-sangat kurang," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Kasus OTG Tinggi, Ini Imbauan Wali Kota Solo Jelang Libur Akhir Tahun

Oleh karena itu, dirinya menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak kepada masyarakat

Dengan menerapkan protokol kesehatan, jelas Rudy, sumber penularan Covid-19 akan bisa ditekan. Sehingga kasus Covid-19 tidak terus bertambah.

"Melaksanakan 3M itu penting (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) untuk dilakukan," terang dia.

Rudy juga mengatakan peningkatan tracing harus terus dilakukan. Setiap ada warga yang terpapar Covid-19 langsung dilaksanakan proses tracing dan swab.

Bahkan, Rudy tidak ambil pusing meski langkah-langkah yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 itu sering mendapat penolakan warga.

"Lebih baik dimarahi orang, tetapi bisa menekan angka kematian. Daripada tidak dimarahi orang namun kematiannya bertambah," tutur dia.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Solo Capai 97 Orang, Didominasi Penyakit Bawaan

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 hingga Kamis (26/11/2020) jumlah kasus positif tercatat ada sebanyak 2.186 orang. Rinciannya 1.214 sembuh, 706 isolasi mandiri, 166 rawat inap dan 100 meninggal.

Lebih jauh, Rudy mengimbau warga yang ada di perantauan untuk tidak mudik sampai Covid-19 bisa dikendalikan dan menunggu vaksin.

"Saya berharap warga masyarakat tidak mudik dulu sebelum pandemi Covid-19 bisa kita dikendalikan sambil menunggu vaksin yang telah direncanakan pemerintah pusat," ungkap dia.

Begitu juga warga dalam kota tidak melakukan aktivitas bepergian ke luar kota pada libur panjang akhir tahun 2020.

"Supaya tidak terjadi pemaparan-pemaparan Covid-19 di luar Kota Solo. Sehingga sama-sama adillah. Jadi warga Solo tidak ke luar kota, yang luar kota jangan mudik Solo dulu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com