SOLO, KOMPAS.com - Angka kematian Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kota Solo, Jawa Tengah mencapai 97 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Rabu (25/11/2020).
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, kasus kematian pasien positif Covid-19 sebagian besar terjadi pada orang yang mempunyai penyakit bawaan ( komorbid).
"Kebanyakan karena komorbid," kata Rudy ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Kasus OTG Tinggi, Ini Imbauan Wali Kota Solo Jelang Libur Akhir Tahun
Angka kematian Covid-19 sebanyak 97 kasus tersebut tersebar di lima kecamatan di Solo.
Adapun kasus kematian paling banyak terjadi di Kecamatan Jebres, yakni 36 kasus.
Jumlah tersebut tersebar di delapan kelurahan, meliputi Sudiroprajan 1 kasus, Gandekan tiga kasus, Tegalharjo 1 kasus, Purwodiningratan 2 kasus, Jebres 15 kasus, Mojosongo 12 kasus, Pucangsawit 1 kasus dan Jagalan 1 kasus.
Kemudian Kecamatan Banjarsari ada 30 kasus.
Rinciannya, Nusukan 5 kasus, Manahan 3 kasus, Mangkubumen 3 kasus, Gilingan 5 kasus, Banyuanyar 4 kasus, Setabelan 2 kasus, Kadipiro 6 kasus, Banjarsari 1 kasus dan Joglo 1 kasus.
Baca juga: Dalam Sehari Kasus Covid-19 di Solo Tambah 100, Wali Kota Rudy: Jangan Mudik Dulu
Kecamatan Pasar Kliwon ada 18 kasus. Rinciannya Joyosuran 2 kasus, Pasar Kliwon 5 kasus, Gajahan 1 kasus, Sangkrah 1 kasus, Semanggi 7 kasus dan Mojo 2 kasus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan