Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aipda Donny Rela Jadi Badut demi Senyum Anak-anak Pengungsi Merapi

Kompas.com - 09/11/2020, 11:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Riangnya anak-anak di tempat evakuasi akhir (TEA) atau pengungsian di Desa Banyurojo, Kecamatan Martoyudan, Kabupaten Magelang, pagi itu.

Mereka bernyanyi dan tertawa lepas bersama seorang anggota polisi yang mengenakan topeng badut dan rambut warna-warni. 

Polisi itu adalah Aipda Donny Sugiarto, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Mertoyudan.

Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Daerah Diminta Siapkan Pengungsian Sesuai Protokol Kesehatan

Sejak dua hari terakhir, atau sejak para pengungsi tiba di TEA, Donny menghibur anak-anak pengungsi di sela-sela tugasnya menjaga keamanan sekitar.

Inisiasi tersebut spontan dilakukan karena Donny prihatin melihat kondisi pengungsi, khususnya anak-anak, yang jumlahnya tidak sedikit.

Begitu mereka tiba, kata Donny, mereka terlihat tegang. Raut muka anak-anak yang mengisyaratkan ketakutan dan kecemasan.

"Pengungsi di sini banyak sekali anak-anak, mereka tidak ada yang semringah (bahagia) saat tiba di posko pengungsian. Mereka masih asing berada di tempat baru, belum beradaptasi. Maka saya coba untuk menghibur mereka," ungkap Donny, kepada Kompas.com Senin (9/11/2020).

Menurutnya, hiburan bagi anak-anak menjadi trauma healing atau penyembuhan atas rasa trauma yang dialami mereka.

Baca juga: 9 Pengungsi Merapi Reaktif Rapid Test, Langsung Dirujuk ke RS

Mereka terpaksa dievakuasi karena status vulkanik Gunung Merapi meningkat dari waspada menjadi siaga.

Sementara meraka tinggal beberapa dusun yang masih kawasan rawan bencana (KRB) III bencana erupsi, atau berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com