Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semoga Kami Bisa Berkumpul Lagi dan Makamkan Kami dengan Satu Liang"

Kompas.com - 10/10/2020, 14:26 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Endro Gunawan (48), warga Perum Ngembal Asri, Desa Ngembal Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan sekarat penuh luka di lantai rumahnya.

Adapun putrinya, IM (12), ditemukan dengan kondisi kritis di sofa dengan leher terjerat sarung.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis (8/10/2020).

Kedua korban itu pertama kali diketahui istri Endro, Mulyati, yang saat itu baru tiba di rumah seusai bepergian.

Mengetahui hal itu, Mulyati sontak terkejut dan langsung mengevakuasi Endro dan IM ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan.

Baca juga: Depresi Merasa Corona, Ayah Bunuh Putrinya Lalu Coba Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Dimakamkan 1 Lubang

Endro berhasil diselamatkan seusai mendapat perawatan medis. Namun, IM mengalami nasib naas karena nyawanya tak berhasil tertolong.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Hasil dari olah TKP yang dilakukan ditemukan secarik kertas bertuliskan, "Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi dan Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang".

Ayah alami depresi dan bunuh putrinya

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menyampaikan, kasus tersebut terjadi karena Endro diduga mengalami depresi merasa terjangkit corona.

Akibat kondisi itu, Endro menganiaya putrinya IM hingga tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com