Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semoga Kami Bisa Berkumpul Lagi dan Makamkan Kami dengan Satu Liang"

Kompas.com - 10/10/2020, 14:26 WIB
Setyo Puji

Editor

 

Setelah melakukan penganiayaan kepada IM dengan cara memukul dan menjerat lehernya menggunakan sarung, Endro kemudian berusaha melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan pisau.

"Pengakuan dari ayahnya begitu," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Saat Penegak Hukum Tak Paham Hukum

Meski demikian, saat ini polisi belum menetapkan Endro sebagai tersangka. Alasannya karena masih akan mendalami kondisi kejiwaan dari yang bersangkutan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi mengatakan, Endro memang beberapa kali mengeluhkan terpapar corona.

Meski dari hasil rapid test non-reaktif, yang bersangkutan belum merasa puas dan malah mengajukan untuk melakukan swab mandiri.

Hanya saja, hasil dari swab test tersebut saat ini belum keluar.

Ia menduga, Endro melakukan aksi nekat itu karena depresi berkaitan dengan kondisi tersebut.

"Mungkin yang bersangkutan tidak sabar menunggu, dan takut menulari kepada anaknya," jelasnya.

Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com