Sebanyak 31 Tenaga Kesehatan dari 3 Puskesmas di Buton Terpapar Corona

BUTON, KOMPAS.com - Sebanyak 31 tenaga kesehatan di tiga puskesmas di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terpapar virus corona. 

Para tenaga kesehatan tersebut diduga terpapar corona karena melakukan kontak erat dengan pasien yang juga terpapar Covid-19.

“Memang kemarin ada 25 terpapar, lalu ditambah enam lagi tenaga kesehatan jadi 31 orang. Dua di antaranya adalah dokter,” kata Juru Bicara Tugas Gugus Covid-19 Buton Hayun, saat ditemui Kompas.com, Selasa (21/7/2020). 

Baca juga: Puskesmas Ini Ditutup Setelah Seorang Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

Tenaga kesehatan dari ketiga puskemas yang terpapar virus corona yakni Puskesmas Pasarwajo 1 orang, Puskesmas Kapuntori 4 orang, dan Puskesmas Siotapina 26 orang. 

 “Kalau dari Puskesmas Kapuntori dilakukan dari rapid test. Kalau dari Puskesmas Pasarwajo memang kontak erat dengan pasien. Begitu juga dengan Puskesmas Siotapina,” ujar Hayun. 

Hayun menjelaskan, tenaga kesehatan di Puskesmas Siotapina, selain melakukan kontak erat dengan pasien juga diduga tertular dari salah satu tenaga kesehatan yang sebelumnya telah terpapar virus covid 19. 

“Jadi memang ada kontak erat dengan satu tenaga kesehatan, sebagian kontak erat dengan satu pasien yang dirawat,” ucapnya. 

Baca juga: Pemerintah: Stop Stigma Negatif ke Tenaga Kesehatan dan Pasien Covid-19

Berdasarkan informasi diperoleh, Puskesmas Siotapina ditutup sementara sambil menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten Buton. 

Sementara dua puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Kapuntori dan Puskesmas Pasarwajo tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

“Saat ini mereka (tenaga medis) menjalani perawatan isolasi mandiri atau karantina di rumah masing-masing sambil dipantau,”  kata Hayun. 

Saat ini terdapat sekitar 40 tenaga kesehatan di Kabupaten Buton yang telah terpapar virus corona dan masih dalam menjalani karantina.

Sementara itu, secara keseluruhan di Kabupaten Buton sudah sekitar 111 orang terpapar virus corona. Sebanyak 26 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 85 masih dalam pantauan.