Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Buaya Ditemukan Mati di Pantai, Diduga Terkena Jerat yang Dipasang Warga

Kompas.com - 13/07/2020, 16:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga di Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku kembali menemukan bangkai seekor buaya di Pantai Dusun Saluku pada Senin (13/7/2020).

Tokoh pemuda Desa Luhu Farhan Suneth mengatakan, sudah dua bangkai buaya ditemukan di pantai tersebut dalam tiga hari terakhir.

Baca juga: Polisi Kesulitan Lacak Pelaku yang Diduga Hina Agama Saat Bermain PUBG Mobile

“Dalam tiga hari ini sudah dua ekor buaya yang ditemukan mati di sini,” kata Farhan lewat pesan pendek kepada Kompas.com, Senin (13/7/2020).

Farhan mengatakan, beberapa pekan terakhir kawanan buaya kerap memperlihatkan diri di sekitar perairan desa tersebut.

Warga pun khawatir dengan penampakan buaya itu. Mereka memasang jerat untuk menangkap kawanan buaya itu.

Farhan tak menjelaskan bahan pembuatan jerat buaya tersebut.

“Dua buaya itu mati karena kena dadeso (jerat), warga yang pasang, jadi masih ada empat ekor buaya lagi yang berkeliaran,” ujarnya.

Farhan mengatakan, warga meminta agar pihak erkait bisa mengatasi masalah buaya ini, sehingga masyarakat tak takut dengan keberadaan buaya.

“Kondisi ini membuat resah warga jadi kami berharap agar dapat ditangani,” katanya.

Sementara itu, staf Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Maluku Seto Semar yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya penemuan bangkai buaya di desa tersebut.

“Iya benar di Luhu, tapi saat ditemukan buaya tersebut sudah dalam kondisi mati,” ujarnya.

Baca juga: 10 Hari Mencari Buaya di Waduk Jatigede, Ini Kesimpulan BBKSDA Jabar

Ia mengaku dalam beberapa hari terakhir warga kerap melihat kawanan buaya selalu bermain di sekitar desa.

Sehingga mereka kahwatir dan memasang jerat untuk menangkap buaya-buaya tersebut.

“Dari laporan sih buayanya mati karena kena jerat yang dipasang warga. Memang beberapa hari ini warga selalu melihat kawanan buaya di tepi pantai desa itu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com