Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 16 Korban Meninggal Akibat DBD di Tasikmalaya, 11 di Antaranya Pasien Anak

Kompas.com - 25/06/2020, 12:42 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat total korban jiwa akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal Januari sampai Juni 2020 mencapai 16 orang dari 634 kasus.

Dari total jumlah kematian akibat DBD sebagian besar menimpa anak-anak yang sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas atau Rumah Sakit.

"Angka sekarang mengalami peningkatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang menunjukkan angka 588 kasus. Yang paling memprihatinkan, dari 16 orang yang meninggal, 11 orang di antaranya itu anak-anak atau usia dini," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Kasus Meninggal akibat DBD Meningkat Jadi 16, Tasikmalaya Bersiap KLB

Uus menambahkan, berdasarkan data per kecamatan paling tinggi kasus DBD berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Di wilayah itu terdapat 118 kasus dengan total kematian akibat kasus sama sebanyak 5 korban jiwa.

Posisi kedua paling tinggi terdapat di wilayah Kecamatan Mangkubumi, dengan terdapat 84 kasus.

Selanjutnya terdapat di Kecamatan Tamansari sebanyak 70 kasus, Cihideung 66 kasus dan Cibeureum 58 kasus.

"Sisanya tersebar di kecamatan lainnya yang terdapat total 10 Kecamatan yang berada di Kota Tasikmalaya," pungkasnya.

Baca juga: Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi Juga Laporkan DBD Tertinggi

Diberitakan sebelumnya, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus meningkat disamping peperangan melawan pandemi corona selama ini.

Selama sepekan jumlah kematian baru akibat DBD pun bertambah 5 orang dengan total sebanyak 16 meninggal sampai Selasa (22/6/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com