Salin Artikel

Dari 16 Korban Meninggal Akibat DBD di Tasikmalaya, 11 di Antaranya Pasien Anak

Dari total jumlah kematian akibat DBD sebagian besar menimpa anak-anak yang sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas atau Rumah Sakit.

"Angka sekarang mengalami peningkatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang menunjukkan angka 588 kasus. Yang paling memprihatinkan, dari 16 orang yang meninggal, 11 orang di antaranya itu anak-anak atau usia dini," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).

Uus menambahkan, berdasarkan data per kecamatan paling tinggi kasus DBD berada di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Di wilayah itu terdapat 118 kasus dengan total kematian akibat kasus sama sebanyak 5 korban jiwa.

Posisi kedua paling tinggi terdapat di wilayah Kecamatan Mangkubumi, dengan terdapat 84 kasus.

Selanjutnya terdapat di Kecamatan Tamansari sebanyak 70 kasus, Cihideung 66 kasus dan Cibeureum 58 kasus.

"Sisanya tersebar di kecamatan lainnya yang terdapat total 10 Kecamatan yang berada di Kota Tasikmalaya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus meningkat disamping peperangan melawan pandemi corona selama ini.

Selama sepekan jumlah kematian baru akibat DBD pun bertambah 5 orang dengan total sebanyak 16 meninggal sampai Selasa (22/6/2020).


Padahal, sebelumnya tercatat jumlah kematian totalnya berjumlah 11 orang sejak awal Januari sampai 16 Juni 2020.

"Kalau total kasusnya selama awal Januari sampai sekarang berjumlah 598 kasus DBD di Kota Tasikmalaya. Kalau total kematian baru sepekan terakhir bertambah 5 orang. Ini angka kasus DBD yang cukup tinggi selama ini," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/6/2020).

Uus menambahkan, terus bertambahnya kasus DBD saat musim hujan di wilayahnya sekarang statusnya telah memasuki pra-kejadian luar biasa (KLB).

Apalagi jumlah kasusnya dibarengi angka kematian yang tiap harinya terus bertambah dan sudah tinggi.

Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu menerapkan pola hidup bersih saat hujan hampir tiap hari mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Syarat untuk KLB itu kasus kematian meningkat tajam dibanding periode sebelumnya. Itu harus dihitung dengan akurat, karena kita tak bisa menetapkan secara sembarangan menetapkan KLB. Tapi, kita posisinya mewaspadai jika angka kasus DBD terus meningkat tiap harinya," tambah Uus. 

https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/12425611/dari-16-korban-meninggal-akibat-dbd-di-tasikmalaya-11-di-antaranya-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke