Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Warteg di Depok Positif Corona, Pulang Kampung ke Tegal Langsung Dirawat

Kompas.com - 11/06/2020, 07:04 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal, Jawa Tengah, mengumumkan ada satu kasus baru positif Covid-19 yang menimpa warga Kota Tegal di tengah new normal.

Pasien tersebut berinisial KH (56) seorang pengusaha warteg yang merantau di Depok. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSI Harapan Anda Kota Tegal, sejak 5 Juni 2020.

"KH, 56 tahun, warga Jalan Pati, Kelurahan/Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Masuk RSI 5 Juni. Hasil pengambilan swab 6 dan 7 Juni positif Covid-19," kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono selaku Ketua Gugus Tugas, saat konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (10/6/2020) malam.

Baca juga: Tak Pakai Masker, Pedagang dan Pengunjung Pasar di Kota Tegal Dihukum Push Up dan Mengaji

Dedy mengatakan, KH sebelumnya sudah mengeluh sakit sejak dari Depok.

Bahkan, di Depok sudah dua kali memeriksakan diri bahkan sempat disarankan dirawat. KH mengeluh sesak nafas, demam, dan nyeri tenggorokan.

"Karena di Depok tidak memiliki keluarga, maka menghubungi keluarganya di Tegal agar menghubungi gugus tugas untuk bisa dirawat di RS Kota Tegal. Saya meminta agar rumah sakit di Tegal menerima yang bersangkutan dirawat," kata Dedy.

Dari Depok, pasien menggunakan travel dan langsung menuju RSI Harapan Anda Kota Tegal. Belum ada kontak dengan keluarga, maupun warga lainnya.

"Tidak ketemu dengan keluarga. Tracing hanya sopir travel. Tidak sempat ketemu orang lain. Jadi tertularnya di Depok bukan di Tegal," kata Dedy.

Baca juga: New Normal Kota Tegal, Pembeli dan Pedagang Pasar Tak Pakai Masker

Dedy berharap KH bisa segera sembuh dan mendapat perawatan ekstra dari pihak rumah sakit.

Hingga kini, selain ada satu pasien positif Covid-19, ada seorang warga Kota Tegal lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Sementara rumah sakit rujukan di Kota Tegal, juga merawat dua pasien positif Covid-19 yang merupakan warga Kota Semarang.

"Meski sudah zona hijau harus lebih hati-hati dan tetap menanamkan sebagai zona kuning sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Ujian kita belum selesai. Protokol kesehatan harus diketatkan lagi," kata Dedy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com