Juru Mudi Perahu yang Terbalik di Ogan Ilir Terancam Dipidana

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Ogan Ilir menyelidiki kasus terbaliknya perahu yang menewaskan empat guru honorer di Sungai Ujung Tanjung, Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi mengatakan, juru mudi perahu yang berhasil selamat bertanggung jawab penuh terkait kecelakaan tersebut.

Baca juga: Perahu Terbalik saat Hendak Ziarah, 4 Guru Honorer di Ogan Ilir Tewas Tenggelam

Jika ditemukan adanya kelebihan penumpang yang menyebabkan perahu terbalik, ia pun terancam dipidana.

"Kalau dia tidak sesuai prosedur bisa kena pidana. Nahkoda bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut, karena dia yang ada di lapangan," kata Supriadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (27/5/2020).

Saat ini, kata dia, penyidik masih menggali keterangan dari penumpang yang selamat.

"Kalau memang cukup ya ditangani oleh Polres saja. Karena masalahnya kan tidak terlalu besar," ujarnya.

Baca juga: Polisi Duga Ada Kelalaian dari Terbaliknya Perahu Ziarah di Ogan Ilir yang Tewaskan 4 Guru

Diberitakan sebelumnya, satu unit perahu yang membawa 12 orang guru honorer di salah satu SMA Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, terbalik saat hendak berziarah ke makam seorang tokoh penyebar Islam, Selasa (26/5/2020).

Atas kejadian tersebut, empat guru honorer yakni Wiwin A Gani (39) asal Desa Tanjung Atap, Rofiko (36) asal Desa Tanjung Atap, M Azzam Purba (20) asal Desa Tanjung Atap Barat dan Deti (28) asal Desa Tanjung Batu, tewas tenggelam.

Sementara guru lainnya yang berhasil selamat tengah dirawat di Puskesmas Tanjung Batu Ogan Ilir.