Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ambulans yang Membawa Pasien Covid-19 Diamuk Warga

Kompas.com - 27/05/2020, 17:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah mobil ambulans yang tengah membawa pasien Covid-19 menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr J Leimena Ambon, tersesat di kawasan Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (27/5/2020).

Kejadian itu membuat warga setempat kepanikan dan langsung mengamuk setelah mereka melihat sopir dan petugas medis di dalam mobil ambulans tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Mobil itu lewat Rumah Tiga Pantai dan tidak tahu jalan ke rumah sakit jadi warga khawatir karena kaca mobil terbuka dan terlihat sopir dan petugas medis memakai APD lengkap, jadi warga mengamuk,” kata Viktor Pattikawa, salah satu warga setempat, kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Baru Beoperasi, RSUP dr J Leimana Ambon Sudah Tangani 10 Pasien Corona

Viktor menuturkan, saat kejadian itu, dia bersama warga desa lainnya tengah mengadakan rapat di kantor desa untuk membahas jalur evakuasi pasien Covid-19 menuju RSUP dr J Leimena.

“Kami sedang membahas masalah tersebut pas ada mobil ambulans yang lewat jadi warga mengamuk. Seharusnya koordinasi dulu karena kami tidak ingin mobil ambulans yang membawa pasien lewat sini, tapi lewat jalur alternatif,” ungkap dia.

Meski banyak warga yang mengamuk, namun Viktor mengaku warga tidak sampai menyerang mobil ambulans tersebut.

Mobil itu lalu diantar melalui jalan alternatif menuju rumah sakit yang baru beroperasi untuk menangani pasien Covid-19 tersebut.

“Tadi teman saya itu namanya Toni yang mengantar mobilnya ke rumah sakit setelah tersesat tadi,” kata dia.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Ambon Hari Ini, 23 Mei 2020

Warga lainnya, meminta pihak rumah sakit agar dapat mengingatkan petugas kesehatan dan sopir ambulans yang membawa pasien Covid-19 agar tidak lagi melewati permukiman warga di kawasan tersebut.

“Kami khawatir karena banyak anak-anak yang bermain di sini, jadi kami berharap kejadian ini tidak terjadi lagi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com