Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memangsa Nelayan, Buaya di Riau Ditangkap Warga Lalu Diserahkan ke Polisi

Kompas.com - 07/05/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jasni (25) seorang nelayan dimangsa buaya di Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Selasa, 28 April 2020 lalu.

Sebelum kejadian Jasni baru saja menangkap udang di Sungai Luar.

Ia dan rekannya kemudian pergi ke pingir sungai untuk mencuci udang dari dalam sampan di bawah jembatan.

Saat sedang mencuci udang hasil tangkapannya, tiba-tiba Jasni diterkam buaya.

Baca juga: Buaya yang Memangsa Nelayan di Riau Akhirnya Tertangkap

Rekannya yang ada di lokasi kejadian tak sempat menolong. Ia pun langsung mencari bantuan warga,

Jasad Jasni sempat hilang dan berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, petugas SAR, dan warga setempat.

Saat itu pihak BKSDA Riau mengimbau agar warga tidak bertindak anarkis dan membunuh satwa liar dilindungi itu.

Baca juga: Seorang Ibu Hilang, Keluarga Menduga Dimangsa Buaya

Pihak BKSDA Riau berencana untuk memangggil pawang buaya untuk menangkap buaya tersebut.

Selain itu pihak BKSDA meminta agar warga berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai yang ada buaya.

"Apalagi saat menjelang magrib sampai pukul 19.00 malam, itu waktunya buaya mencari mangsa," tutur Humas BBKSDA Riau Dian Indriati.

Baca juga: Sedang Cuci Udang Hasil Tangkapan di Sungai, Nelayan Tewas Diterkam Buaya

Ditangkap oleh warga, diserahkan ke polisi

Ilustrasi buaya air asin Australia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi buaya air asin Australia.
Sebelum BKSDA Riau sempat memanggil pawang, warga sekitar menangkap sendiri buaya yang menerkam Jasni.

Buaya tersebut ditangkap warga menggunakan pancing pada Senin (4/5/2020). Setelah berhasil ditangkap, buaya itu diserahkan ke polisi.

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar mengatakan pihaknya tidak bisa langsung mengevakuasi buaya tersebut.

Alasannya di hari yang sama, petugas BBKSDA Riau sedang menangani konflik harimau sumatera di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Inhil.

Baca juga: Cara Warga Riau Pancing Buaya Sepanjang Hampir 4 Meter

"Hari Senin itu kami penanganan konflik harimau, sehingga anggota terbatas. Jadi buaya kita jemput kemarin, Selasa sore," kata Hansen.

Saat dievakuasi, buaya tersebut tak tertolong dan mati saat perjalanan menuju Pekanbaru.

Menurut Hansen, terdapat sejumlah luka-luka di badan buaya tersebut. Selain itu, buaya juga dehidrasi karena terlalu lama berada di darat.

"Dalam perjalanan buaya sudah lemas. Sesampainya di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pas mau cek kondisinya, buaya sudah mati. Saat itu juga buaya kita kuburkan," kata Hansen.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com