Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Cuci Udang Hasil Tangkapan di Sungai, Nelayan Tewas Diterkam Buaya

Kompas.com - 29/04/2020, 19:50 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jasni (25) seorang nelayan tewas diduga diterkam buaya di Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Korban diserang buaya saat mencuci udang hasil tangkapannya.

Jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (29/4/2020), setelah dilakukan pencarian tim gabungan dari kepolisian, TNI, SAR dan warga setempat.

Peristiwa itu terjadi pada, Selasa (28/4/2020) sore. Korban baru saja menangkap udang bersama seorang temannya di Sungai Luar.

Setelah itu, korban dan temannya pergi ke pinggir sungai dan mencuci udang dari dalam sampan di bawah jembatan.

Baca juga: Buaya yang Terkam Nelayan Diburu Warga, lalu Dibunuh dan Dibedah

Tak lama setelah itu, tiba-tiba korban diterkam buaya. Temannya tak sempat menolong, sehingga mencari pertolongan warga.

Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian Indriati membenarkan kejadian itu.

"Terkait kejadian konflik satwa buaya dengan manusia di Sungai Luar, korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Dia menjelaskan, pasca kejadian tersebut, anggota Polsek Batang Tuaka menghubungi pihak BBKSDA Riau sekitar pukul 12.30 WIB. 

Baca juga: Cara Warga Riau Pancing Buaya Sepanjang Hampir 4 Meter

Warga ingin bunuh buaya yang terkam korban

Polisi menyampaikan bahwa warga di sekitar lokasi kejadian hendak menangkap buaya yang diduga menerkam korban.

"Masyarakat berencana memanggil pawang buaya dalam rangka meminta dukungan spiritual, terkait dengan buaya suspect, untuk menghindari tindakan salah tangkap," sebut Dian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com