Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Tasikmalaya Hanya Terapkan PSBB di 3 Kecamatan

Kompas.com - 30/04/2020, 16:55 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku pihaknya akan mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya sesuai anjuran serentak di seluruh Jawa Barat oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai pekan depan.

Dari 10 total kecamatan, hanya tiga yang akan diterapkan PSBB, yakni wilayah yang berpemukiman padat dan paling rawan penyebaran Covid-19.

"Kita dengan Pak Gubernur sepakat akan melaksanakan PSBB. Ini seluruh Jabar. Walaupun tiap daerah beda-beda penerapannya. Kita sejak awal juga sudah ada pembatasan wilayah. Kita akan fokus per kecamatan. Jadi wilayah yang sangat padat dibatasi yakni Tawang, Cipedes dan Cihideung," jelas Budi kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Tak Mau Corona Dianggap Sepele, Minta Warga Laporkan Pemudik dari Zona Merah

Budi menambahkan, sebetulnya pihaknya sudah menerapkan aturan semi PSBB yang dulu disebut pembatasan wilayah secara parsial sejak 31 Mei lalu.

Mulai dari pembentukan pos penjagaan di perbatasan wilayah masuk, menghentikan moda transportasi dari luar daerah zona merah masuk Kota Tasikmalaya, sampai pemeriksaan warga dan keluar masuk kendaraan.

"Bedanya, kalau kami di Kota Tasikmalaya dulu tak bisa menerapkan sanksi, tapi sekarang PSBB sudah bisa diberikan sanksi bagi para pelanggar. Kalau bicara PSBB, 70 persen praktiknya sudah kita laksanakan. Hanya tinggal kita atur pengetatan di beberapa wilayah" tambah Budi.

Budi pun berharap dengan menerapkan PSBB total di tiga kecamatan itu akan membuat warga patuh dan tak menyepelekan bahaya corona serta anjuran pencegahan pemerintah.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Larang Acara Munggahan dan Ngabuburit Selama Ramadhan

Terlebih lagi, penerapan pembatasan parsial di Kota Tasikmalaya dinilai berhasil karena tidak ada lagi penambahan pasien positif hampir selama 10 hari ke belakang.

"Kita fokus pencegahan sosial supaya pasien tak bertambah. Apalagi, alhamdulillah selama ini pasien positif Covid-19 bukan kasus lokal tapi masih dari kasus impor. Jadi asalkan tidak ada pendatang banyak lagi, kita yakin bisa berhasil lewati wabah ini di Kota Tasikmalaya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com