Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mata Sebut Tinggi Air Banjir Bandang di Deli Serdang Capai 3 Meter Lebih

Kompas.com - 15/04/2020, 18:13 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Banjir bandang membawa material gelondongan kayu dan batu terjadi di Bendungan Lau Simeme, Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deli Serdang pada Selasa (14/4/2020) petang.

Tiga orang hanyut terbawa arus, satu orang selamat, satu korban meninggal dunia, sementara satu orang lagi belum ditemukan. 

Korban yang selamat adalah Riki Renaldo Sembiring, saat ini dia menjalani perawatan di RSU Sembiring Delitua.

Korban tewas adalah Mesias Tarigan Silangit, dan yang masih dalam pencarian Roy Saputra Bangun.

Besoknya, Rabu (15/4/2020), Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumut Alfi Syahriza dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 2 Roy Pardede meninjau lokasi.

Baca juga: Banjir Bandang di Sibiru-biru Deli Serdang Makan Korban, 1 Warga Tewas, 1 Hanyut

 

Hasilnya, Edy meminta kontraktor pengerjaan bendungan untuk meningkatkan sistem keselamatan. Apalagi sekarang masuk musim hujan.

“Kita turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, semoga diberikan kelapangan hati. Saya sudah meminta Pak Roy Pardede dan pihak kontraktor bendungan  meningkatkan sistem keamanan karena sekarang kita memasuki musim penghujan. Jadi kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu siang.

Dijelaskannya, pencarian korban yang hilang akan terus dilakukan tim SAR gabungan.

Edy mengajak masyarakat memanjatkan doa bersama-sama agar korban cepat ditemukan.

Setelah itu, dia menjenguk korban Riki. Menanyakan kronologi kejadian, kemudian memberikan santunan dan semangat kepadanya.

Seorang saksi mata banjir bandang, Join Sembiring bercerita, air datang dari arah hulu bendungan membawa material batu dan kayu. 

“Tinggi airnya kira-kira tiga meter lebih tinggi dari yang normal, ada kayu dan batu. Air di sini makin kencang karena di bagian hulu sungai ini lebih sempit dari yang di sini (Bendungan Lau Simeme),” kata Join.

Korban masih dicari

Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono mengatakan, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban yang hilang menggunakan dua perahu rafting milik Kantor SAR Medan dan Ditshabara Polda Sumut.

Pada pencarian hari ini, personel dibagi dalam beberapa tim dan sektor, sebagian melakukan pencarian menggunakan perahu rafting dan sisanya melakukan scouting darat.

Menurut Toto, debit air sudah turun. Namun dia mengingatkan untuk tetap waspada apabila hujan di hulu sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com