MAGETAN, KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magetan kekurangan stok kantong darah selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Status darurat virus corona dan imbauan menjaga jarak yang diberikan pemerintah membuat jumlah masyarakat yang menyumbangkan darah menurun.
Tapi, beberapa masyarakat tetap menyumbangkan darah mereka.
Salah satunya Elizabeth, warga Desa Ngancar, Plaosan, yang menyumbangkan darah ke Kantor PMI Kabupaten Magetan.
Baca juga: Fakta KM Lambelu Dilarang Bersandar, 3 Kru Terindikasi Positif Corona dan Penumpang Lompat ke Laut
Elizabeth telah dua tahun rutin menyumbangkan darahnya ke PMI Kabupaten Magetan. Ia menyambangi PMI Magetan sekali dalam dua bulan untuk menyumbangkan darah.
Alasan perempuan itu rutin menyumbangkan darah karena pernah memiliki pengalaman saat membutuhkan darah di PMI.
Saat itu, PMI Magetan tak memiliki stok darah saat saudaranya yang dioperasi membutuhkan bantuan.
Elizabeth juga mengajak teman-temannya menyumbangkan darah agar PMI memiliki stok darah yang cukup ketika dibutuhkan masyarakat.
Salah satu rekannya, Nurul bahkan harus berjuang karena memiliki phobia terhadap jarum.
"Ini masih menenangkan teman biar bisa donor," kata dia.
Elizabeth menceritakan bagaimana berartinya setetes darah yang diberikan itu bagi pasien yang membutuhkan bantuan.
Akhirnya, Elizabeth bisa meyakinkan Nurul untuk menyumbangkan darah.