Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hand Sanitizer Langka, Dosen dan Mahasiswa Itera Lampung Kolaborasi Bikin Sendiri

Kompas.com - 18/03/2020, 10:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mulai langka dan mahalnya antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) di pasaran membuat sejumlah dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung berkolaborasi membuatnya secara mandiri.

Pembuatan hand sanitizer ini dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Farmasi, Prodi Biologi, Prodi Kimia, serta Prodi DKV (Desain Komunikasi Visual).

Baca juga: Surabaya, Bandung hingga Solo, Kembangkan Hand Sanitizer Sendiri

Koordinator pembuatan hand sanitizer, Nur Adliani mengatakan, pengolahan cairan antiseptik ini sudah dilakukan sejak Selasa (17/3/2020) dan sudah menghasilkan 20 liter.

"Untuk sementara ini kami baru mampu memproduksi sebanyak 20 liter hand sanitizer, karena memang keterbatasan bahan yang sudah mulai langka, ke depan kami akan melakukan produksi kembali," kata Nur Adliani, Rabu (18/3/2020).

Nur Adliani mengatakan, pembuatan hand sanitizer itu disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh WHO.

Bahan-bahan yang digunakan yaitu Etanol 96 persen yang diencerkan atau sebanyak 833,33 ml, H2O2 3 persen yang telah diencerkan atau sebanyak 41,67 ml, Gliserol 14,5 ml, dan Aquadest secukupnya hingga volume total akhir menjadi 1.000 ml.

"Ini untuk 1 liter cairan antiseptik pembersih tangan," kata Nur Adliani.

Setelah diolah, hand sanitizer produksi mahasiswa dan dosen Itera ini dikemas dalam botol dan selanjutnya ditempatkan di seluruh gedung yang ada di Itera.

"Sementara, produksi ini untuk memastikan tetap tersedianya hand sanitizer di lingkungan kampus Itera," kata Nur Adliani.

Baca juga: Rumah Singgah di Bandung Produksi Hand Sanitizer, Begini Kisahnya

Nur Adliani menambahkan, langkah ini menjadi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Itera, setelah sehari sebelumnya Rektor Itera Lampung mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com