Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi, Pemprov Jatim Tambah 120 Ruang Isolasi Pasien Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 10:52 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Meski belum ada warga yang dinyatakan positif terjangkit Virus corona atau Covid-19, Pemprov Jawa Timur menambah 120 ruang isolasi untuk pasien terjangkit corona.

Ratusan ruang isolasi baru itu di luar ruang isolasi yang sudah ada di 44 rumah sakit rujukan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 100 ruangan di antaranya ada di gedung baru Rumah Sakit Menur Surabaya, dan 20 sisanya berada di RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Cegah Corona, Risma Terapkan Social Distancing, Lockdown Bukan Pilihan

 

"Ini untuk menjamin bahwa pasien yang positif corona akan terlayani dengan baik," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (16/3/2020).

Ratusan ruang isolasi itu selain untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), juga untuk orang dalam pemantauan (ODP).

"Kalau isolasi untuk PDP standar ruangan dengan tekanan negatif, kalau ODP dengan standar ventilator. Ventilator dibantu pusat dan segera datang ke Surabaya," ujar dia.

Selain menyediakan 120 ruang isolasi, Pemprov Jatim juga menyediakan 30 tenaga ahli yang bergerak mobile ke 44 rumah sakit rujukan.

Karena itu, dia berharap warga tidak memilih rumah sakit tertentu, karena tim ahli tersedia di semua rumah sakit rujukan.

Baca juga: Darurat Corona, Khofifah Minta Warga Tak Panic Buying, Stok Bahan Pokok Jatim Aman

Hingga Senin sore, kata Khofifah, di Jawa Timur sudah ada 18 warga yang terkonfirmasi berstatus ODP, sementara PDP ada 6 pasien.

"Kami tidak ingin Covid-19 tersebar di Jawa Timur, tapi kami harus sedia payung sebelum hujan, dan agar semua pasien terlayani dengan baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com