Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Kami Tidak Tutup Tempat Wisata Atau Liburkan Sekolah, Tapi...

Kompas.com - 14/03/2020, 22:03 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku tidak menutup tempat wisata dan meliburkan sekolah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur.

Namun, pengelola wisata dan penyelenggara sekolah wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut.

"Kami sudah menggelar rapat khusus dengan semua stakeholder di Jatim, hasilnya tidak ada penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah," kata Khofifah, di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (14/3/2020) sore.

Baca juga: Pasien Positif Corona asal Magetan Meninggal, Khofifah: Tak Perlu Panik, Kami Monitor Situasi

Peningkatan kewaspadaan yang dimaksud Khofifah adalah pengelola tempat wisata maupun pengelola pusat perbelanjaan modern dan tradisional wajib menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan masker.

"Jika ada pengunjung atau siswa yang terserang flu, maka pengelola wajib memberikan masker," terang Khofifah.

Sampai hari ini, terang Khofifah, belum ada warga di Jawa Timur yang positif terkonfirmasi Covid-19.

Hanya, beberapa waktu lalu, ada warga Magetan yang meninggal setelah dirawat di Solo dan dinyatakan positif mengidap virus corona.

Baca juga: Solo Ditetapkan KLB Corona, Wali Kota Sebut Itu Bentuk Keseriusan Pemerintah

Untuk penanganan dan penerimaan laporan yang lebih komprehensif, Pemprov Jatim, kata Khofifah sudah membentuk satuan tugas yang dikomandani oleh Kepala BPBD Jatim dalam hal ini Sekdaprov Jatim.

Jatim belum disebut sebagai daerah sebaran virus corona oleh Juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto.

Hingga hari ini, kasus virus corona tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Yuri mengatakan, pemerintah saat ini sedang menelusuri kasus virus corona di daerah-daerah tersebut.

"Ini yang membuat kita tracing lebih keras lagi, ini yang jadi penting di dalam perubahan respons terkait WHO menyatakan ini sudah pandemi," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com