Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Nama Pejabat Eselon Tak Direstui, Wagub Maluku Utara Amuk Gubernur

Kompas.com - 17/03/2020, 05:07 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin emosi terhadap sikap yang ditunjukan oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

Sebab, sebagai pasangan yang diberikan mandat oleh rakyat untuk menjadi pemimpin di tingkat provinsi, gubernur justru dianggap tidak bisa menunjukan adanya kekompakan dan koordinasi yang baik.

Sebelumnya, Al Yasin mengaku telah mengusulkan satu kandidat dari 12 posisi pejabat eselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Namun, usulannya itu tidak diakomodasi oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.

"Saya punya hanya satu nama yang saya usul, di Dinas Bencana Alam, tapi itu tidak diakomodasi," kata Al Yasin, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Lokasi Pelantikan Pejabat Eselon Dipindah, Wagub Maluku Utara Amuk Gubernur

Selain tak mendapat jatah posisi pejabat eselon II tersebut, saat acara pelantikan pejabat eselon itu berlangsung, Al Yasin juga tidak diundang dan tak diajak berkoordinasi.

Bahkan, lokasi pelantikan juga diduga dipindah secara sepihak oleh gubernur di Kota Ternate.

Padahal, acara pelantikan pejabat eselon II tersebut rencana awalnya akan dilakukan di Kantor Gubernur Sofifi.

Tak terima dengan sikap yang ditunjukan oleh gubernur tersebut, saat acara pelantikan berlangsung Al Yasin yang tak dilibatkan tiba-tiba datang dan mengamuk.

“Kita kan paket, kenapa tidak ada koordinasi dengan saya. Tidak ada koordinasi sama sekali dengan saya, ada apa?” kata Al Yasin.

Saat meluapkan emosinya itu, ia juga terlihat beberapa kali menunjuk gubernur yang diketahui sedang memimpin acara pelantikan tersebut.

Penulis : Kontributor Ternate, Fatimah Yamin | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com