KOMPAS.com- Salah satu korban Helikopter MI-17 Praka Anumerta Yanuarius Loe sempat menelepon keluarganya sebelum dinyatakan hilang kontak dan ditemukan tewas di Papua.
Paman Praka Yanuarius Dominikus Atok mengatakan, saat itu keponakannya menghubungi ibunya.
Kepada ibundanya, Praka Yanuarius mengaku akan pulang ke kampung halamannya dalam waktu dekat.
Ia pun mengutarakan permintaan khusus kepada ibundanya.
"Dia telepon, bilang nanti mau pulang kampung dan suruh mamanya untuk nanti jemput di Bandara El Tari (Kupang)," kata Dominikus.
Baca juga: Seluruh Jenazah TNI Korban Heli MI-17 Diterbangkan ke Kampung Halaman
Namun tak disangka, Yanuarius bersama rombongan hilang kontak saat berada di Helikopter MI-17 delapan bulan lalu.
Helikopter tersebut ditemukan hancur di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (10/2/2020).
Yanuarius menjadi salah satu korban tewas.
Permintaan Yanuarius untuk dijemput di bandara dipenuhi oleh keluarga.
"Dia sudah meninggal dan kami harus datang jemput dia punya jenazah di Lanud El Tari. Kami sangat kehilangan dia," kata Dominikus.