Salin Artikel

Menelepon Sebelum Tewas, Praka Yanuarius, Korban Heli MI-17 Minta Dijemput Ibunya

Paman Praka Yanuarius Dominikus Atok mengatakan, saat itu keponakannya menghubungi ibunya.

Kepada ibundanya, Praka Yanuarius mengaku akan pulang ke kampung halamannya dalam waktu dekat.

Ia pun mengutarakan permintaan khusus kepada ibundanya.

"Dia telepon, bilang nanti mau pulang kampung dan suruh mamanya untuk nanti jemput di Bandara El Tari (Kupang)," kata Dominikus.

Namun tak disangka, Yanuarius bersama rombongan hilang kontak saat berada di Helikopter MI-17 delapan bulan lalu.

Helikopter tersebut ditemukan hancur di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (10/2/2020).

Yanuarius menjadi salah satu korban tewas.

Permintaan Yanuarius untuk dijemput di bandara dipenuhi oleh keluarga.

"Dia sudah meninggal dan kami harus datang jemput dia punya jenazah di Lanud El Tari. Kami sangat kehilangan dia," kata Dominikus.

Jenazahnya tiba pukul 17.30 WITA dan disambut dengan upacara militer.

Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1604 Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha.

Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Seroja Atambua.

Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Praka Yanuaris termasuk salah satu di antaranya.

Kemudian beredar foto di media sosial yang diduga merupakan bangkai Heli MI-17.

Penelusuran dan evakuasi dilakukan secara matang. Sebab, helikopter itu jatuh di tebing curam dengan keminringan hampir 90 derajat dan ketinggian 12.500 kaki.

Setelah berhasil dievakuasi, 12 jenazah diterbangkan dengan 3 unit helikopter dari Bandara Oksibil ke Jayapura, Sabtu (15/2/2020).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/20/07000071/menelepon-sebelum-tewas-praka-yanuarius-korban-heli-mi-17-minta-dijemput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke