Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Tiga Biji Kelor Sama dengan Lima Gelas Susu

Kompas.com - 12/02/2020, 22:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, terus mengkampanyekan kepada warganya untuk terus mengonsumsi tanaman kelor.

Seperti saat bertemu dengan Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes, para camat, lurah dan kepala desa, serta tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan serta undangan lainnya di Balai Biinmafo Kefamenanu, TTU, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Tanaman Kelor Jadi Solusi Gubernur NTT Tekan Kasus Stunting

Dalam pertemuan itu, Viktor menyebut kandungan gizi pada tanaman kelor, lebih tinggi dari susu.

"Saat kita mengalami kurang gizi segeralah konsumsi kelor. Karena kelor proteinnya lebih tinggi dari susu," kata Viktor, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com dari Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT, Rabu malam.

Dalam nada sedikit bercanda, Viktor menuturkan jika warga yang belum makan kelor, sebaiknya segera bertobat.

Badan dunia PBB, sebut Viktor, telah mengakui bahwa kelor merupakan pohon ajaib atau miracle tree.

Viktor mengatakan, kelor saat ini lagi diminati oleh sejumlah negara.

"Tiga biji kelor sama dengan lima gelas susu. Karena itu, setelah keluar dari ruangan ini yang tidak kampanyekan kelor, maka saya berdoa sungguh-sungguh, dia tidak layak untuk hidup," tegas Viktor, yang disambut gelak tawa peserta yang hadir.

Baca juga: Gubernur NTT: Perempuan Harus Makan Kelor jika Ingin Menikah

Di tempat yang sama, Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, mengatakan, di Kabupaten TTU telah mewajibkan setiap kepala keluarga untuk menanam 10 pohon kelor.

"Karena itu, kami harap TTU bisa dibantu bibitnya dari dinas terkait di provinsi," pinta Bupati Raymundus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com