KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman kelor.
Sebab, tanaman tersebut dinilai dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bagi warga yang rutin mengonsumsinya.
Menurutnya, kandungan gizi yang ada pada tanaman kelor lebih tinggi daripada susu.
Dengan banyaknya manfaat yang terdapat dalam tanaman ajaib itu, Viktor juga percaya program budidaya tanaman kelor yang dicanangkan bisa menjadi solusi untuk menekan kasus stunting di NTT.
"Kalau kita mengkonsumsi kelor secara rutin maka sesungguhnya kita tidak perlu lagi minum susu. Kelor di atas dari susu. Kelor harus kita propagandakan terus di NTT," kata Viktor saat berbicara di Rumah Jabatan Bupati Malaka di Haitimuk, Minggu (9/02/2020) malam.
Baca juga: Gubernur NTT Ingin Kembangkan Miras dari Kelor
Tidak hanya kepada masyarakat, Viktor juga meminta pihak gereja di NTT untuk mendukung program tersebut. Caranya dengan menjadikannya sebagai salah satu prasyarat bagi warga sebelum menikah.
"Jadi kalau ada yang mau menikah. Para perempuannya harus makan kelor. Kalau mereka tidak makan kelor maka mereka tidak dapat restu dari pihak gereja," ujar Viktor.
Sebagai bentuk keseriusannya, Pemprov NTT juga meminta Kabupaten Malaka untuk dijadikan sebagai model dalam melakukan budidaya tanaman kelor.
Pasalnya, kondisi geografis di wilayah tersebut dianggap sangat mendukung untuk dijadikan sebagai lokasi budidaya terbaik di NTT.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.