Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpur di Jalan Sumedang, Pengendara Motor Berjatuhan

Kompas.com - 09/02/2020, 20:58 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Banjir air bercampur tanah lumpur menggenangi badan jalan provinsi di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Mingggu (9/2/2020) sore pukul 16.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, panjang badan jalan yang tertutup material tanah lumpur di Jalan Raya Simpang-Parakanmuncang ini mencapai 1 kilometer dengan ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter.

Banjir lumpur terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Cimanggung sejak Minggu siang.

Baca juga: Ratusan Korban Banjir di Kalsel Dievakuasi, Termasuk Seorang Ibu Hamil

Akibat banjir lumpur ini, arus lalu lintas tersendat karena material tanah lumpur masih menutupi sebagian badan jalan hingga Minggu petang sekitar pukul 19.00 WIB.

Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh di lokasi karena jalan yang licin.

Warga Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Sarif (38) mengatakan, banjir lumpur terjadi sudah beberapa kali.

"Sudah beberapa kali terjadi. Banjir ini sejak ada pembangunan perumahan di atas. Jadi mungkin ini lumpur dari bukit yang terbawa air sampai ke jalan," ujar Sarif kepada Kompas.com di lokasi, Minggu petang.

Sarif menuturkan, pengendara sepeda motor banyak yang jatuh karena jalan licin akibat lumpur dan jalan berlubang di lokasi jadi tak terlihat.

"Iya kasihan aja kami ke pengguna jalan, khususnya yang bawa motor. Harus lebih ekstra hati-hati, karena badan jalan yang tertutup banjir lumpur juga panjang, hampir 1 kilometer," tutur Sarif.

Sarif dan warga sekitar berharap, Pemkab Sumedang punya solusi terkait banjir lumpur yang terjadi di wilayah ini.

Baca juga: Hujan Tak Berhenti, 4 Kecamatan di Kalsel Terendam Banjir, 5 Rumah Hanyut

Sebab, kata Sarif, selain menghambat arus lalu lintas, juga membuat halaman depan rumah toko milik warga menjadi becek.

"Kami berharap ini tidak terus dibiarkan. Harus ada solusi supaya air tidak meluber ke jalan. Apakah tidak ada saluran drainase atau seperti apa harus ada solusi tentunya," kata Sarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com