BANJARMASIN, KOMPAS.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong mengevakuasi ratusan warga terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tim yang menggunakan tiga perahu karet telah mengevakuasi 119 warga terdampak banjir.
"Kita evakuasi menggunakan perahu karet ke rumah warga yang tidak terdampak dan juga ke tenda-tenda pengungsian," ujar Kepala Basarnas Banjarmasin Sunarto saat dihubungi, Minggu (9/2/2020).
Baca juga: Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Anies Sebut Pengaruh Curah Hujan Ekstrem
Dari 119 warga yang berhasil di evakuasi, terdapat seorang ibu hamil dan seorang warga yang sakit.
Lokasi paling parah terdampak banjir direndam air setinggi dua meter. Hal ini membuat tim harus bergerak cepat mengevakuasi warga.
"Untuk hari ini tim kami masih melakukan evakuasi di daerah terdampak, termasuk seorang ibu hamil dan warga yang sakit," katanya.
Tim SAR juga mengimbau warga meninggalkan rumah jika ketinggian air terus bertambah.
Apalagi, jelas Sunarto, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Tabalong.
"Mengingat cuaca sampai saat ini masih hujan, apalagi kadang malam hari tiba-tiba hujan deras, sehingga kita mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan," kata Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, empat kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalsel, terendam banjir akibat tingginya curah hujan sejak empat hari terakhir.
Banjir semakin parah setelah Sungai Tabalong juga meluap dan menghanyutkan lima rumah yang dihuni tiga keluarga.
Baca juga: Dilanda Banjir dan Longsor, Sejumlah Akses Jalan di Sumbar Terputus
Data yang diterima dari BPBD Tabalong, ribuan rumah terdampak banjir dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hingga saat ini, evakuasi masih terus dilakukan tim BPBD Tabalong dan Basarnas Banjarmasin.