Salin Artikel

Banjir Lumpur di Jalan Sumedang, Pengendara Motor Berjatuhan

Pantauan Kompas.com, panjang badan jalan yang tertutup material tanah lumpur di Jalan Raya Simpang-Parakanmuncang ini mencapai 1 kilometer dengan ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter.

Banjir lumpur terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Cimanggung sejak Minggu siang.

Akibat banjir lumpur ini, arus lalu lintas tersendat karena material tanah lumpur masih menutupi sebagian badan jalan hingga Minggu petang sekitar pukul 19.00 WIB.

Selain itu, sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh di lokasi karena jalan yang licin.

Warga Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Sarif (38) mengatakan, banjir lumpur terjadi sudah beberapa kali.

"Sudah beberapa kali terjadi. Banjir ini sejak ada pembangunan perumahan di atas. Jadi mungkin ini lumpur dari bukit yang terbawa air sampai ke jalan," ujar Sarif kepada Kompas.com di lokasi, Minggu petang.

Sarif menuturkan, pengendara sepeda motor banyak yang jatuh karena jalan licin akibat lumpur dan jalan berlubang di lokasi jadi tak terlihat.

"Iya kasihan aja kami ke pengguna jalan, khususnya yang bawa motor. Harus lebih ekstra hati-hati, karena badan jalan yang tertutup banjir lumpur juga panjang, hampir 1 kilometer," tutur Sarif.

Sarif dan warga sekitar berharap, Pemkab Sumedang punya solusi terkait banjir lumpur yang terjadi di wilayah ini.

Sebab, kata Sarif, selain menghambat arus lalu lintas, juga membuat halaman depan rumah toko milik warga menjadi becek.

"Kami berharap ini tidak terus dibiarkan. Harus ada solusi supaya air tidak meluber ke jalan. Apakah tidak ada saluran drainase atau seperti apa harus ada solusi tentunya," kata Sarif.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/09/20585991/banjir-lumpur-di-jalan-sumedang-pengendara-motor-berjatuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke