PROBOLINGGO, KOMPAS.com - M Risky Anna Diski (15) santri Yayasan Al-Mabrur Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tak bernyawa di pesisir Desa Kalibuntu, Rabu (8/1/2020).
Kepala BPBD Anggit Hermanuadi mengatakan, Risky terjatuh di Sungai Kertosono pada Selasa (7/1/2020) malam. Saat itu hujan turun deras.
"Risky dari warung bersama kedua temannya. Dia menyeberangi sungai lewat jembatan. Saat di tengah jembatan, katrol besi yang dia pegang jatuh ke sungai. Risky pun ikut terjatuh dan terbawa arus sungai yang sangat deras," kata Anggit, melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Bima, 10 Orang Terombang-ambing
Setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah pihak dan warga melapor ke polisi, Risky ditemukan tak bernyawa di pesisir Desa Kalibuntu.
"Korban mengenakan sarung dan hem batik warna putih," kata Anggit.
Tak lama setelah ditemukan, jenazah Risky langsung dimakamkan.
Danramil Kapten Mattali bersama Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto, ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir, di pemakaman umum setempat.
Menurut Sujianto, kepolisian telah melakukan otopsi luar di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk mengusut kematian korban.
Baca juga: Berenang di Lubang Tambang Galian C, Bocah SD Tewas Tenggelam
Hal itu dilakukan polisi berdasarkan permintaan pihak Yayasan Al-Mabrur.
"Setelah kejadian ini, seluruh kades dan lurah diminta memberikan peringatan dini saat kondisi menghadapi potensi bencana," kata Sujianto.
Rohim, guru Risky menerangkan, sejak lahir Risky dibesarkan pihak Yayasan Al-Mabrur pada 2004. Ayah dan ibunya meninggal dunia.
"Risky anak yatim piatu. Dia penurut dan anak yang baik," kata Rohim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.