Salin Artikel

Santri Ini Tewas Setelah Jatuh ke Sungai dan Hanyut Saat Hujan Deras

Kepala BPBD Anggit Hermanuadi mengatakan, Risky terjatuh di Sungai Kertosono pada Selasa (7/1/2020) malam. Saat itu hujan turun deras.

"Risky dari warung bersama kedua temannya. Dia menyeberangi sungai lewat jembatan. Saat di tengah jembatan, katrol besi yang dia pegang jatuh ke sungai. Risky pun ikut terjatuh dan terbawa arus sungai yang sangat deras," kata Anggit, melalui pesan singkat, Rabu.

Setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah pihak dan warga melapor ke polisi, Risky ditemukan tak bernyawa di pesisir Desa Kalibuntu.

"Korban mengenakan sarung dan hem batik warna putih," kata Anggit.

Tak lama setelah ditemukan, jenazah Risky langsung dimakamkan.

Danramil Kapten Mattali bersama Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto, ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir, di pemakaman umum setempat.

Menurut Sujianto, kepolisian telah melakukan otopsi luar di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk mengusut kematian korban.

Hal itu dilakukan polisi berdasarkan permintaan pihak Yayasan Al-Mabrur.

"Setelah kejadian ini, seluruh kades dan lurah diminta memberikan peringatan dini saat kondisi menghadapi potensi bencana," kata Sujianto.

Rohim, guru Risky menerangkan, sejak lahir Risky dibesarkan pihak Yayasan Al-Mabrur pada 2004. Ayah dan ibunya meninggal dunia.

"Risky anak yatim piatu. Dia penurut dan anak yang baik," kata Rohim. 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/06001521/santri-ini-tewas-setelah-jatuh-ke-sungai-dan-hanyut-saat-hujan-deras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke