Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Stunting di Jabar Melebihi Nasional

Kompas.com - 12/11/2019, 20:41 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Angka stunting di Jawa Barat saat ini masih cukup tinggi dan melebihi angka nasional.

“Angka (stunting di Jabar) masih cukup tinggi 38 persen. Sedangkan nasional 27 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani seusai penandatangan kerja sama Pemprov Jabar dengan Danone Indonesia di Bandung, Selasa (12/11/2019).

Berli menjelaskan, pihaknya menargetkan penurunan stunting di bawah 20 persen dengan membidik semua daerah, terutama 11 kabupaten/kota.

Baca juga: Cegah Stunting pada Balita, Kader Kesehatan Desa Dituntut Lebih Kreatif

Ke-11 kabupaten/kota dengan angka stunting tinggi di antaranya Sukabumi, Garut, Tasik, Cirebon, dan Ciamis.

“Untuk mencapai penurunan stunting, Pemprov Jabar menggandeng berbagai stakeholder mulai dari masyarakat hingga perusahaan dengan tiga strategi utama,” imbuhnya.

Pertama, modifikasi pola asuh. Seperti diketahui, stunting timbul dari keluarga dengan pola asuh yang tidak optimal. Kedua, penyusunan menu keluarga.

Caranya dengan melakukan pendampingan dan memberikan stimulan dalam bentuk makanan hingg susu formula yang direkomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ketiga, meningkatkan kualitas sanitasi.

Sementara itu, Presiden Direktur Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang mengatakan, ada beberapa poin yang dikerjasamakan antara pihaknya dengan Pemprov Jabar.

Pertama, peningkatan kemandirian dan kemampuan tenaga keseharan serta kader untuk mengevaluasi status gizi balita.

Kedua, sosialisasi dan edukasi gizi seimbang Isi Piringku dan hidrasi sehat ayo minum air (Amir).

Baca juga: Tulang Ikan Jadi Pangan Cegah Stunting

 

Ketiga, dukungan 33.000 akses nutrisi pertumbuhan yang dikumpulkan dari pledge berbagai lapisan masyarakat untuk sekitar 8.000 anak.

Keempat, pembangunan sarana prasarana air bersih dan sanitasi, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat melalui Wash (water and danitation hygiene). Terakhir, edukasi pilah sampah Bijak Berplastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com