Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Kelas Ambruk Tewaskan 2 Orang, SDN Gentong Pasuruan Baru 2 Tahun Dibangun

Kompas.com - 07/11/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Atap SDN Gentong Pasurun ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi. Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan belajar sedang berlangsung.

Akibat kejadian tersebut satu guru dan satu siswa meninggal. Sementara belasan siswa lainnya mengalami luka-luka.

Menanggapi hal tersebut Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Sekda Kota Pasuruan.

"Kami sudah minta petunjuk dari Pak Sekda. Bagaimana nantinya, kami akan menindaklanjutinya," kata dia.

Ia mengaku tidak mengetahui apa-apa dan tidak memahami detail pembangunan gedung sekolah tersebut.

Baca juga: 6 Siswa SD yang Tertimpa Atap Sekolah Ambruk di Pasuruan Masih Dirawat di Rumah Sakit

Dilansir dari Surya.co.id, Siti hanya mendapatkan laporan bahwa gedung tersebut baru dibangun 2 tahun.

"Saya hanya menerima laporan kalau bangunan ini dibangun dua tahun yang lalu. Tapi , berapa detailnya. Saya kurang tahu. Saya baru tiga bulan jadi PLT di sini," jelasnya.

Siti berjanji akan bertanggungjawab dengan peristiwa tersebut dan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya guru dan siswa.

"Untuk langkah lebih lanjut kami tunggu arahan Pak Sekda. Yang jelas, semua korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tambahnya.

Baca juga: Ngeri, Atap Sekolah Ini Nyaris Roboh, Hanya Disangga Bambu

 

Kegiatan belajar dihentikan

Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019) Surya.co.id Atap empat kelas di UPT SDN Gentong, di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang ambruk, Selasa (5/11/2019)
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Siti Zunniati mengatakan untuk sementara kegiatan belajar mengajar di SDN Gentong dihentikan sementara.

Untuk berapa lama, ia mengaku masih akan ada pembahasan lanjutan.

"Nanti akan kami beri kabar selanjutnya. Kami sedang susah. Kami prihatin atas kejadian ini," jelasnya.

Insiden tersebut menewaskan Fina Choironi warga Kelurahan Mandaranrejo, Pasuruan, seorang guru yang mengajar di dalam kelas.

Selain Fina, korban meninggal lainnya adalah IA salah satu siswa yang masih berusia 8 tahun.

Selain mereka, ada 11 orang yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Dua Sekolah di Jawa Timur Ambruk, Kemendikbud Minta Pemda Awasi Kondisi Bangunan

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com