Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkades di 44 Desa, Polres Semarang Razia Miras

Kompas.com - 25/10/2019, 14:00 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Polres Semarang mengadakan razia minuman keras untuk cipta kondisi jelang pemilihan kepala desa serentak yang digelar di 44 desa.

Razia ini digelar untuk mengantisipasi kerawanan yang diakibatkan minuman keras.

Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat mengatakan, miras yang dirazia berupa minuman jenis tuak, ciu, dan aneka miras pabrikan.

Baca juga: Mabuk Miras, Pemuda Ini Perkosa Mahasiswi

 

Untuk minuman tradisional yang dirazia sebanyak 1.125 liter ciu dan 1.427 liter jenis tuak.

"Sementara untuk minuman bermerek yang disita ada 3.279 botol minuman keras aneka merek," kata Adi, di sela pemusnahan miras, di Mapolres Semarang, Jumat (25/10/2019).

Adi mengungkapkan, dari hasil pemetaan awal, ada tiga desa yang masuk kategori rawan dalam pelaksanaan Pilkades 2019.

"Kepolisian sudah memetakan tingkat kerawanan. Ada tiga desa yang masuk rawan, karenanya razia miras ini salah satu bentuk antisipasi," ujar dia.

Baca juga: Tenggak Miras Saat Ultah, Pemuda di Denpasar Terlibat Bentrokan

"Kami imbau kepada masyarakat, terutama di desa yang akan melaksanakan pilkades untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas. Jangan mengonsumsi alkohol karena bisa berefek pada pelanggaran hukum," papar Adi.

Aris Setyawan, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang mengungkapkan, pilkades serentak akan digelar pada 27 Oktober 2019. Pilkades akan dilaksanakan di 44 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com