Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus 4 Warga di Malang Tewas Setelah Tenggak Miras Oplosan

Kompas.com - 20/09/2019, 05:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak dua belas warga Kelurahan Mojolango, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, harus menjalani perawatan setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Sabtu (14/9/2019) malam.

Mereka menenggak miras oplosan usai membersihkan punden. Keesokan harinya, mereka mengalami gejala kesehatan, hingga akhirnya empat orang dinyatakan tewas dan sisanya masih dalam perawatan.

Empat warga yang tewas tersebut adalah, Agus (36), Afarizal (25), Warnu (60) dan Fernanda Tri Prasetyo (16) yang sebelumnya sempat menjalani perawatan.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian empat korban tersebut.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Tewas setelah bersihkan punden

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan, dua belas warga tersebut menengak miras setelah membersihkan punden.

"Mereka memang berkumpul untuk meminum minuman tersebut. Kami tidak tahu kandungannya apa, sehingga dari beberapa yang kumpul tadi malam, mengakibatkan beberapa warga meninggal dunia," katanya Selasa (17/9/2019).

Baca juga: 3 Warga di Malang Tewas, Diduga akibat Miras Oplosan

2. Masih diselidiki

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Dony belum memastikan penyebab pasti tewasnya warga itu, pihaknya mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak dokter, untuk menentukan apakah ini asalnya dari minuman tersebut atau makanan. Pada saat dicek, TKP sudah bersih," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mencari toko tempat miras oplosan itu berasal.

Baca juga: 2 Orang Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Temukan Miras dan Obat Sakit Kepala

3. Polisi kirim sampel darah dan urine

Ilustrasi darah Ilustrasi darah

Sementara itu, Wakapolres Malang Kota Kompol Arie Trestiawan mengungkapkan, pihaknya mengirimkan sampel berupa urine dan darah korban yang tewas diduga setelah menenggak miras oplosan ke Labfor Polda Jawa Timur untuk diteliti.

"Sementara mengirimkan sampel darah dan urine dari korban untuk diteliti. Tapi, masih menunggu hasil dari Labfor Polda Jawa Timur. Kemudian, kami juga sudah melakukan olah TKP kembali kemudian memeriksa saksi-saksi korban," katanya di Mapolres Malang Kota, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan Jadi 4 Orang, Polisi Kirim Sampel Darah ke Labfor

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com