Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 15:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suwoto (56) warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur menganiaya istri dan menantunya sendiri pada Minggu (6/10/2019) lalu.

Akibat penganiayaan tersebut, Kamsinga (54) sang istri harus dirawat di rumah sakit, sementara Ernawati (47) menantunya meninggal dunia karena luka bacok.

Kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh Syaiful Arif (35) anak pasangan Suwoto dan Kamsinga, yang juga suami Ernawati.

Hari itu, Syaiful Arif yang duduk di teras dikejutkan oleh suara teriakan dari dalam rumah.

Baca juga: Polisi Tembak Pria yang Aniaya Istri dan Menantu

Saat masuk rumah ia melihat ayahnya memegang sabit, sementara Ernawati tergeletak mengeluarkan banyak darah.

Syaiful pun membopong istrinya yang berlumuran darah ke luar rumah sambil meminta pertolongan warga.

Berikut fakta dari penganiayaan yang dilakukan Suwoto:

 

1. Lukai istri

Kamsinga (54) mendekati Suwoto sang suami yang masih memegang sabit yang digunakan untuk membacok menantunya sendiri.

Namun kemudian, Suwoto mengayunkan sabit yang ia pegang hingga mengenai punggung istrinya.

Warga sekitar tidak ada yang berani menolong karena mengetahui Suwoto masih membawa sabit.

Sejumlah warga pun menghubungi polsek terdekat. Sementara Kamsinga dan menantunya dilarikan ke RSUD Ibu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sang menantu kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Istri Dianiaya hingga Kritis, Menantu Tewas, Tapi Pelaku Tidak Ditahan

 

2. Polisi tembak Suwoto

Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi pun mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku agar tidak jatuh korban lainnya.

Untuk memastikan kondisi pelaku, polisi akan melakukan pemeriksaan secara medis.

"Kita akan koordinasi dengan dokter psikiater, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Sementara, kami akan tetap melakukan penahanan hingga ada kepastian dari dokter psikiater terkait kondisi kejiwaan pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Minggu (6/10/2019).

Baca juga: Adiknya Disinggung di Medsos, 7 Pemuda Aniaya Juru Parkir di Makassar hingga Tewas

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com