Heboh Ibu dan Dua Anak Diduga Aniaya Tiga Gadis Remaja, Satu Pelaku Masih Buron

KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan dua pelaku penganiayaan tiga gadis remaja di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Sedangkan satu pelaku lainnya, berinisial AC, masih buron.

Polisi membenarkan telah menerima laporan dari orangtua salah satu gadis remaja yang menjadi korban dalam video tersebut.

“Untuk pelaku baru kemarin saya dilaporkan tim di lapangan, baru diamankan dua orang, seorang ibu dan seorang anak yang terlibat. Saya cek di ruang pengamanan, saya lihat seorang ibu-ibu dan seorang gadis. Pelaku diamankan kemarin, dan saat ini berada di ruang pengamanan,” ujar Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho

Baca juga: Viral Video 3 Remaja Wanita Dipukuli Satu Keluarga

Seperti diketahui, video aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang wanita muda berinisial LS dan AC, serta diduga ibu kedua pelaku, menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 30 detik tersebut, tampak LS menganiaya salah satu korban.

Setelah itu, datang seorang lelaki berinisial AC langsung menendang korban beberapa kali, sehingga korban mencoba untuk lari. Korban sempat berteriak dan meminta tolong.

“Bukan saya, bukan saya, Tolong saya,” teriak korban.

Lalu tampak juga dua remaja lainnya juga menjadi sasaran kekerasan fisik yang dilakukan oleh LS dan AC.

Setelah itu, seorang wanita dewasa yang merupakan ibu dari LS dan AC, muncul dan juga ikut memberikan kekerasan fisik kepada seorang remaja lainnya.

Baca juga: Usai Sertijab, Istri Mantan Dandim Kendari Menangis, Ini Kata Kolonel Hendi

Seperti diketahui, dari hasil penelusuran, ketiga gadis yang menjadi korban itu berinisial, LX, ST dan PT.

Lalu, tindakan penganiayaan itu terjadi di lingkungan Sekolah Dasar Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/10/2019).

Dari hasil penyelidikan sementara, motif ibu dan kedua anaknya marah kepada ketiga remaja diduga karena tak ingin seorang anaknya perempuannya bergaul dengan ketiga remaja tersebut.

Kejadian itu menyebabkan ketiga remaja mengalami luka lebam di dada dan bagian tubuh lainnya.

Sumber: KOMPAS.com (Defriatno Neke)