SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana tanah bergerak kembali terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Kali ini terjadi di kaki perbukitan Gunung Walat, Kampung Benda RT 05 RW 06, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Bencana ini mengakibatkan sedikitnya dua rumah rusak pada lantai dan dinding bangunan. Puluhan rumah dalam kondisi terancam.
Bencana geologi ini kembali dikeluhkan para penghuni rumah sejak dua pekan yang lalu.
"Awalnya malam hari mendengar suara seperti retakan, kami berdua terbangun dan langsung mengecek ternyata lantai di ruang tamu ini sudah ada retakan," ungkap Awan (50), salah satu warga Gunung Walat kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/10/2019) sore.
Baca juga: Tinggal di Huntara, Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Kesulitan Air Bersih
Sejak itu langsung Awan terjaga hingga pagi dan terus mengecek seluruh bangunan rumah semi permanen miliknya itu, termasuk mengecek tanah bagian luar rumah.
Selain bagian ruang tengah, retakan tanah ini memanjang sepanjang rumah berukuran 8 x 4 meter.
Dalamnya retakan tanah ada yang mencapai sekitar 5 meter.
"Sejak malam itu hingga hari ini pergerakan tanahnya terus bertambah lebar. Saya juga sudah mencoba menutup lubangnya, tapi terus bergeser," tutur dia.
Hal senada juga diungkapkan Yaya (43), tetangga Awan yang berjarak sekitar lima meter.
Yaya mengetahui adanya gerakan tanah yang menerjang bangunan rumahnya pada malam hari beberapa pekan lalu.
"Malam terjadinya, saat itu saya dan suami masih belum tidur mendengar suara retakan lantai. Lalu dicek ternyata lantai sudah retak memanjang dan dinding juga retak-retak," ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.