"Sebenarnya retakan-retakan di lantai dan dinding sudah diperbaiki, tapi kembali lagi retak dan dalamnya ada sekitar tiga meter," ujar Yaya menambahkan.
Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas dari Badan Geologi didampingi beberapa relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah berada di lokasi.
Mereka sedang mengecek penyebab terjadinya bencana tanah bergerak
Sebelumnya diberitakan, 40 unit rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.
Sedangkan 115 rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Baca juga: Kisah Mak Tiyah, Bertahan Menempati Rumah Panggung di Zona Merah Tanah Bergerak
Tanah bergerak juga mengakibatkan ruas Jalan Sukabumi- Sagaranten di kampung setempat rusak dan mengancam 26 hektar lahan persawahan.
Bencana ini sudah cukup lama terjadi.
Data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, Minggu (5/5/2019) bencana tanah bergerak melanda RT 01, 02 dan 03 RW 09.
Ada puluhan rumah yang sudah tidak layak huni karena bencana tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.