Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2019, 11:51 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kristo Gerry (35), seorang relawan dari Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), menerobos lembah dan bukit di Kecamatan Welak, Kuwus, Kuwus Barat, Lembor dan Lembor Selatan yang berada di pedalaman Manggarai Barat, NTT, demi menolong penderita gangguan jiwa yang dipasung.

Penderita gangguan jiwa yang dipasung di pondok-pondok di belakang rumah maupun di bawah pohon sangat memprihatinkan kondisinya.

Mereka memiliki kuku kaki yang panjang dan tak terawat. Benar-benar memprihatinkan dan menusuk nurani kemanusiaan saat Gerry melihat langsung keadaan mereka.

Baca juga: Kisah Pater Avent Saur Merawat Para Pasien Gangguan Jiwa di Flores

Topografi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat yang berada di pedalaman sangat sulit dijangkau.

Namun, meski medan berat dengan jalan raya yang masih bebatuan, tidak menyurutkan niat Gerry untuk membantu para ODGJ.

Dengan sepeda motornya, Gerry menempuh perjalanan jauh, siang dan malam untuk mengunjungi penderita gangguan jiwa yang sudah belasan tahun dipasung maupun yang berkeliaran di jalan raya.

“Saya tertarik karena saya melihat terlalu banyak saudara-saudari kita yang menderita gangguan jiwa di pedalaman Manggarai Barat khususnya. Tak ada satu orangpun yang peduli atau yang memperhatikan mereka, baik itu dari pemerintah maupun warga sekitarnya,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu, (15/9/2019).

Gerry menjelaskan, dia bergabung dalam kelompok ini sejak juli 2017. Setelah itu Gerry mencoba mendata pasien di kampungnya dan memberikan informasi kepada Ketua Kelompok KKI ODGJ, Pater Avent Saur.

Sesudah informasi diterima, pihak KKI mengirimkan obat khusus bagi penderitaan gangguan jiwa dan hasilnya, kini kondisi mereka sudah pulih.

Gerry kemudian mencoba menolong para penderita gangguan jiwa yang terpasung di Kampung Waemata, Desa Liang sola, Kecamatan Lembor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com